Musa, Firaun dan Haman (3)

 

Haman

"Hai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa”

Al Mu’min [40]: 36 - 37

Nama Haman disebutkan dalam al Qur’an sebanyak 6 kali, yaitu tiga kali dalam surat al Qashash: 6, 8, dan 38. Sekali dalam surat al Ankabut: 39. Dan dua kali dalam surat al Ghafir: 24 dan 36.

Dalam alkitab, Haman adalah pembantu Raja Persia. Dia merupakan pejabat tinggi atau perdana Menteri di bawah Raja Ahasyweros (Xerxes I) dari Kaisar Persia. Haman adalah musuh Bangsa Yahudi. Dia merencanakan pembantaian semua orang Yahudi di seluruh kekaisaran.

Dalam Al-Qur’an, Haman adalah tokoh atau tangan kanan Firaun.

Haman disebutkan berkali-kali bersama Firaun dan Qarun dalam Al-Qur'an, mengindikasikan kedekatan posisinya dengan Firaun dan perannya sebagai salah satu pilar kekuasaan yang menentang Nabi Musa.

Salah satu peran spesifik Haman yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah sebagai arsitek atau pemimpin proyek pembangunan besar. Firaun pernah memerintahkan Haman untuk membangun menara yang sangat tinggi agar Firaun bisa "melihat Tuhan Musa".

Haman juga digambarkan sebagai penasihat Firaun yang mendukung dan menguatkan Firaun dalam kesombongan, kezaliman, dan penolakannya terhadap risalah Nabi Musa. Ia adalah salah satu pihak yang mendorong Firaun untuk terus menindas Bani Israel dan menolak mukjizat-mukjizat yang dibawa Musa.

Beberapa penafsir modern melihat Haman sebagai simbol dari "intelektual penjilat" atau "politikus busuk" yang menggunakan kecerdasan dan posisinya untuk mendukung penguasa zalim demi keuntungan pribadi, tanpa mempertimbangkan kebenaran atau moral.

Seperti Firaun dan pasukannya, Haman juga ikut ditenggelamkan di Laut Merah saat mengejar Nabi Musa dan Bani Israel, sebagai akibat dari kezaliman dan penentangan mereka terhadap kebenaran.

Kisah Haman memberikan pelajaran tentang bagaimana kekuasaan yang disalahgunakan dapat membawa kehancuran. Ia adalah simbol dari kepatuhan buta terhadap penguasa yang zalim dan menjadi bagian dari sistem yang menindas rakyatnya. Jika Anda ingin mendalami lebih jauh, saya bisa membantu merangkum lebih banyak informasi!

Buku bacaan: “Firaun dan Musa” karya Khalid Ali Nabhan

Posting Komentar untuk "Musa, Firaun dan Haman (3)"