Sederhana

Jum'at Berkah

Sederhana, menurut Hamka, dalam bukunya Falsafah Hidup, membandingkan perilaku dua orang yang saling bertolak belakang. Atau dapat diibaratkan kedua orang tersebut pada sisi yang berjauhan, kiri dan kanan.

Model pertama diibaratkan, ada seseorang yang dalam hidupnya tidak memiliki hasrat untuk bekerja, menafkahi diri sendiri dan keluarga. Orang tersebut, pekerjaannya hanyalah duduk disini untuk melamun. Beberapa saat kemudian, ia akan menuju kesana dan bercerita kepada teman-teman, namun tanda dasar, tanpa ujung pangkal.

Tipe orang seperti ini boleh dikatakan, makan lalu pergi. Setelah lapar, ia pulang lagi tanpa membawa rizki sedikitpun. Kemudian makan, seketika pergi lagi. Demikian ritme setiap saat kegiatan orang itu. Ia seperti sebuah titik di keliling roda, yang menerima nasib selalu berputar. Suatu saat berada di atas, Di waktu tertentu ia sudah di tubir roda paling bawah. Kelak, diusia yang senja, ia akan seperti menggelandang. Istri tak memperhatikan, anakpun enggan untuk menyapa.

Jenis manusia yang kedua adalah orang yang selalu bekerja meniti waktu sepanjang hari. Ia terus mencari harta tanpa membelanjakan hasil jerih payahnya. Baginya, bekerja adalah kewajiban yang harus ditunaikan, tanpa mempedulikan hasil karyanya untuk sejenak dinikmati.

Giat bersungguh-sungguh mencari rizki siang-malam, petang-pagi. Dia abai terhadap kesehatan, melupakan keluarga yang seharusnya dikasihi, lupa istirahat, tidak ada Hasrat untuk menikmati makanan yang enak.

Diantara dua macam manusia tersebut di atas, ada satu posisi di tengah yang tidak condong ke kiri atau berat ke kanan. Dinamakan sederhana.

Sederhana merupakan sikap yang tidak menunjukkan kemewahan. Hidup sederhana berarti hidup sesuai dengan kebutuhan. Hidup sederhana adalah hidup yang cukup. Tidak berlebihan, yang akan mengantarkan kepada kemubadziran.

Hidup sederhana pada dasarnya merupakan proses menemukan keindahan dari yang kita dapatkan. Hidup sederhana selalu mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Seni untuk menghargai hal-hal yang membuat kita bahagia. Sehingga tercipta sebuah suasana yang harmoni. Inilah kunci bagaimana kita dapat mengurangi dan merampingkan apa yang kita miliki dan menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan terarah.

Posting Komentar untuk "Sederhana"