Jum'at Berkah
Qarun adalah sahabat karib Nabi Musa. Bahkan, kalau dirunut silsilah secara lengkap, Qarun masih terhitung pamannya. Qarun sendiri memiliki nama al Munawar yang artinya bercahaya, karena memang wajahnya tampan.
Dalam
kisahnya, Qarun termasuk orang yang paling sering membaca kitab Taurat,
diantara teman-temannya. Disiplin dalam menuntut ilmu, bertanggung jawab dalam
setiap perilakunya. Hanya saja, Dia munafik seperti halnya Samiri. Sombong,
congkak terhadap sesama Bani Israil.
Qarun
adalah seorang yang memiliki harta berlimpah. Kaya raya. Bahkan, kuncinya brangkasnya
harus dipikul oleh empat puluh orang dewasa dan kuat.
Suatu
ketika, Nabi Musa bersama dengan sahabat-sahabnya bercengkerama dalam sebuah
rumah. Bila mereka sedang berkumpul, tak lain berdiskusi tentang bagaimana
menjalankan strategi dakwah Nabi Musa. Secara kebetulan, Qarun sedang
berjalan-jalan memamerkan harta kekayaannya, sambil membawa dayang-dayang, pakaiannya,
dan hewan-hewan tunggannya melewati depan rumah yang dihuni Nabi Musa dan
sahabat-sahabatnya.
Mengetahui
bahwa rombongan Qarun lewat, maka Musa bertanya:
“Apa
yang membuatmu berbuat seperti itu?”
Qarun
menjawab:
“Musa, bukankah kamu diberi kelebihan oleh Allah atas kenabian. Sementara aku
juga telah diberi kelebihan oleh Allah berupa kekayaan. Kalau kamu mau
membuktikan siapa yang lebih dicintai Allah, maka marilah kita keluar dan
melaknat masing-masing. Kamu melaknak aku, aku melaknat kamu”.
Musa
pun menyetujui. Musa berkata:
“Apakah
kamu mau melaknatku terlebih dahulu?”
Qarun
menjawab:
“Biar
aku saja yang melaknatmu lebih dahulu”
Qarunpun
berdoa kepada Allah untuk menjatuhkan yang buruk kepada Musa. Namun doanya
tidak terkabul.
Lalu
Musa berkata: “Sekarang giliranku?
Qarun
menjawab: “Silahkan”
Musapun
berdoa:
“Ya
Allah perintahkanlah kepada bumi untuk taat kepadaku untuk hari ini”.
Allah
menerima doa Musa. Musa kemudian berkata kepada bumi:
“Bumi, telanlah orang ini”.
Bumipun
menelan Qarun sampai lututnya, kemudian hingga bahunya.
Lalu
Musa berkata lagi:
Telanlah harta dan perbendaharaannya”.
Lalu
Musa berkata kepada kaumnya:
Pergilah kalian semua, Bani Lewi. Qarun dan harta bendanya ditelan bumi.
Posting Komentar untuk "Perseturuan Nabi Musa dan Qarun"