Agitasi
adalah perasaan gelisah, jengkel, marah, hingga gugup yang menyerang seseorang.
Pada situasi ini, orang cenderung menunjukkan perilaku yang tidak biasa,
seperti jalan mondar-mandir atau meremas tangan terus-menerus
Agitasi
berasal dari Bahasa latin “agitare” yang artinya bergerak, menggerakkan.
Dalam Bahasa Inggris yaitu Agitation, yang menurut Herbert Blumer adalah
operasi untuk membangkitkan rakyat, menggerakkan, atau memprovokasi emosi, pikiran, dan tindakan orang
banyak untuk tujuan politik tertentu.
Agitasi dimulai dengan cara membuat
kontradiksi dalam masyarakat dan menggerakkan rakyat untuk menentang kebijakan-kebijakan
yang tidak pro rakyat. Di negara-negara yang berdemokrasi, agitasi dianggap
tercela atau bahkan ditolak oleh penyelenggara negara. Namun di negara tirani,
agitasi mendapat tempat yang istimewa, sebagai alat untuk propaganda.
Orang yang melakukan agitasi dinamakan agitator,
yang oleh Napheus Smith sebagai orang yang menimbulkan ketidak
puasan, kegelisahan atau pemberontak. Seorang agitator biasanya sikapnya selalu
gelisah dan agresif. Tapi tidak semua agitator memiliki karakter pemberontak.
Ada juga agitator yang tenang dan cenderung pendiam, tetapi mampu menggerakkan
khalayak melalui ucapan dan tulisan.
Tidak semua agitasi bersifat negatif. Adapula
yang positif bila agitatornya seorang yang bijak dan etis, yaitu mereka yang
menyampaikan berdasarkan fakta. Tidak memanipulatif data dan bersumber dari
yang dipercaya.
Kedua, bertujuan positip, yang mengarah pada
perbaikan, keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Dan yang ketiga, menjunjung
tinggi norma demokrasi. Dalam beragitasi, tetap dalam koridor hukum dan
menghormati hak warga.
Posting Komentar untuk "Agitasi"