Akal Sehat

Harun al Rasyid, yang memiliki nama lengkap Abu Ja’far Harun ibn Muhammad al Mahdi, adalah khalifah kelima dari Dinasti Abbasiyah. Beliau memerintah mulai bulan September 786 – Maret 809 M. Dimasa kekuasaanya Abbasiyah mengalami masa keemasan, terutama pada bidang pengetahuan dan budaya, ekonomi, infrastruktur dan militer.

Sebelum naik tahta, Harun adalah seorang remaja yang memiliki fasilitas yang istimewa. Tak heran bila ia dan teman-teman menjadi ugal-ugalan. Hobinya minum. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Syekh Wahab bin Amr. Dalam sebuah percakatan, Harun (H) dan Syekh Wahab (W),

H: Apa hukumnya khamar?

W: Jelas haram hukumnya.

H: Haram? Terus bagaimana hukumnya jika seseorang makan anggur, kemudian minum air?

W: Tidak apa-apa

H: Lalu, setelah itu makan sedikit ragi, apakah juga haram?

W: Tentu saja tidak.

H: Lalu, mengapa khamar diharamkan?

Melihat gelagat seperti ini Syekh Wahab berfikir, bahwa logika yang dibangun adalah salah. Ini adalah logika permainan anak-anak yang tidak mengerti proses berpikir.

W: Bagaimana kalau Baginda sedang berjalan, kemudian dilempar (sedikit) tanah yang dicampur air oleh anak-anak, apakah baginda akan marah?

H: Tidak.

W: Sekarang kalau tanah itu diaduk dengan air, kemudian tanah itu dibentuk bata, dan bata itu dibakar hingga mengeras, kemudian dilempar ke Baginda, apakah baginda akan marah?

Harun hanya dapat menggeleng.

 H: Ini menjadi masalah

W: Begitu juga dengan anggur yang diperas, diberi air, direbus, dan diberi ragi. Juga sangat membayakan

Sejak saat itu Harun al Rasyid tidak lagi minum khamar.

Dalam Islam tujuan hukum tak sekedar berdampak seketika, dan bersifat fisik atau duniawiah saja, namun arahnya lebih jauh, yaitu untuk keselamatan manusia sendiri, seperti melindungi akal sehat.

Meski diakui bahwa minuman keras mengandung beberapa manfaat seperti: melepas ketegangan, beban pikiran, menghangatkan badan, tetapi didalamnya terkandung bahaya yang lebih besar. Kalau hanya untuk menghangatkan badan, mengapa tidak minum jahe? Kalau hanya ingin melepas penat, mengapa tidak sedikit healing ke taman atau sekedar ke angkringan untuk sendau gurau? 

Posting Komentar untuk "Akal Sehat"