Berbusana
atau menutup aurat cermin dari orang yang berbudaya. Pakaian bukan hanya
melindungi dari segala macam penyakit, dari rasa panas, dingin. Fungsi lain
berpakaian adalah perlindungan, terutama pada saat bekerja, berolahraga, healing,
dan identitas. Kesopanan, dan etika. Setiap komunal, memiliki karakter
tersendiri dalam berbusana.
Kebaya
menjadi salah satu busana nusantara yang selalu mewarnai dunia fashion, baik
dalam negeri maupun mancanegara. Kebanggaan ini tentunya didukung oleh berbagai
pihak, tak terkecuali desainer kondang yang kerap menyuguhkan karya kebaya
dengan berbagai modifikasi dan menyesuaikan dengan perkembangan terkini.
Kebaya
merupakan pakian khas nusantara. Kebaya berasal dari kata abaya yang
artinya pakian. Sumber informasi yang dapat dipercaya, bahwa kebaya bermula
dari China, yaitu pada pasa dinasti Ming (abad ke-15 hingga 71). Rute pakian
ini mengalir ke Malaka, Sumatra, Jawa dan bermuara di Sulawesi. Ada pula yang
berpendapat bahwa kebaya berasal dari kata camby, yang mengacu pada kota
Cambay di India. Mereka memakai baju berupa blus longgar dengan bukaan depan.
Konon,
kebaya merupakaian yang digemari oleh RA Kartini. Semula, kebaya merupakan
pakian khas kalangan atas. Sebelum tahun 1600, kebaya hanya dikenakan oleh
keluarga kerajaan. Dalam perjalanan, ternyata kebaya disukai oleh
perempuan-perempuan Eropa. Dari titik sinilah, kemudian kebaya menyebar ke
masyarakat. Sehingga rakyatpun dapat menikmati keindahan kebaya.
Untuk
mewujudkan bahwa kebaya merupakan pakian identitas Indonesia, maka hasil
lokakarya tahun 1978 yang diikuti oleh perwakilan seluruh provinsi di
Indonesia, menetapkan satu model pakian nasional yaitu kebaya, untuk pakian
resmi perempuan. Pemerintah sendiri telah mengeluarkan Undang-undang nomor 9
Tahun 2010 tentang keprotokolan dalam berpakian.
Posting Komentar untuk "Kebaya"