Literasi Finansial

Literasi Finansial adalah kemampuan seseorang untuk memahami konsep-konsep keuangan, menggunakan keterampilan tersebut, dan memiliki keyakinan yang memengaruhi perilaku untuk mengambil keputusan keuangan yang bijak dan efektif.

Manfaat literasi finansial antara lain:

Menghindari Utang Berlebihan. Kita akan memahami konsep bunga pinjaman dan utang konsumtif. Penggunaan kartu kredit yang akan membuat kita lebih berhati-hati, agar tidak terjerat hutang yang tidak produktif.

Melindungi Diri dari Penipuan. Seseorang yang melek finansial mampu membedakan produk keuangan resmi dari investasi ilegal atau penipuan (scam) yang menawarkan imbal hasil tidak realistis.

Perencanaan Jangka Panjang. Mampu menyusun rencana pensiun, dana pendidikan anak, dan target keuangan jangka panjang lainnya secara nyata.

Ketahanan Finansial (Financial Resilience). Memiliki disiplin untuk memisahkan dana darurat yang memadai. Dana ini sebagai cadangan apabila terjadi guncangan ekonomi tak terduga (PHK, biaya medis mendadak) tanpa harus menjual aset atau berutang.

Investasi yang Cerdas. Memahami instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko. Uang kita harus bertumbuh (compounding) seiring waktu dan tidak tergerus inflasi.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan, namun tantangan masih besar. Walaupun mayoritas masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar tentang produk keuangan, masih ada sebagian besar yang belum sepenuhnya melek finansial (Less Literate atau Sufficient Literate). Mereka mungkin tahu produk itu ada, tetapi tidak memiliki keterampilan dan keyakinan yang cukup untuk membuat keputusan keuangan jangka panjang yang optimal.

Posting Komentar untuk "Literasi Finansial"