Serat Sastra Gendhing

Serat Sastra Gendhing diciptakan oleh raja Mataram, Kanjeng Sultan Agung. Seorang negarawan yang juga budayawan, dijuluki Narendra gung binanthara, mbau dhendha nyakrawati, ambeg adil paramarta, memayu hayuning bawana. Artinya pemimpin besar penuh wibawa, selalu bersikap adil, menjunjung tinggi hukum dan senantiasa menjaga keselarasan dunia.

Serat Gendhing berisi ajaran Islam dan Kejawen yang diungkapkan melalui bentuk tembang macapat. Fungsi utamanya adalah sebagai panduan hidup, pendidikan moral, dan petunjuk spiritual bagi masyarakat dan keturunannya untuk mencapai keselarasan batin, dengan penekanan spiritual dan akhlak yang mulia. 

Perhatikan tembang Sastra dan Gendhing

Dene kang tumprap ing sastra

Renggan wiramaning gendhing

kinarya ngimpuni basa

memanise den reksani

Lamun bubrah kang gendhing

sastra ngalih rahsanipun

Kang tumrap ing pradangga,

swara rinaras ing rakmi

anrus kongas asmara langening akal.

(Sastra Gendhing, Pupuh: Sinom bait ke-12)

Sastra merupakan kata serapan dari Bahasa Sanskerta “Sastra” yang berarti teks yang mengandung instruksi atau pedoman. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini digunakan merujuk kepada ‘kesusastraan’ atau jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan.

Gendhing adalah instrumentalia. Irama lagunya diungkapkan oleh nada-nada waditra (alat-alat). Dalam serat ini, difokuskan pada Hyang (Tuhan), petunjuknya berupa sastra (syariat) dan bunyi gendhing (makrifat)

Itulah sebabnya cara melagukannya selaras antara sastra dan gendhing, yang mengiringi. Jika tidak, maka rusaklah iramanya (maknanya). Pemain gamelanpun, suaranya harus halus diselaraskan dengan batin, sehingga timbullah rasa cinta kasih yang menunjukkan keindahan akal.

Kata syariat berasal dari kata syara’a – yasra’u – syar’an yang artinya membuat peraturan, menerangkan penjelasan, merencanakan atau menggariskan. Kata bendanya (isim) adalah stariat yang berarti hukum, peraturan atau undang-undang.

Buku bacaan: “Pitutur Luhur Jawa” Ajaran hidup dalam serat Jawa oleh Asti Musman.

Berbagi :