Desainer busana Didiet
Maulana mengatakan bahwa memadu-padankan kebaya tradisional dengan
menambahkan sentuhan modern adalah cara yang cukup efektif untuk mengenalkan
kebaya ke khalayak luas termasuk generasi muda Indonesia.
Kebaya
menjadi salah satu busana nusantara yang selalu mewarnai dunia fashion, baik dalam negeri maupun mancanegara. Kebanggaan ini
tentunya didukung oleh berbagai pihak, tak terkecuali desainer kondang yang
kerap menyuguhkan karya kebaya dengan berbagai modifikasi dan menyesuaikan
dengan perkembangan terkini. Model kebaya mereka juga kerap dipakai oleh artis
dan tokoh publik, baik dalam maupun luar negeri.
Salah satu upaya positip
dalam membangun identitas bangsa adalah mengenalkan pakaian khas Indonesia,
yaitu kebaya. Batik, telah diakui oleh dunia Internasional. Demikian
juga dengan Songket, baju Bodo, Ulos, Pas’an, dan lain-lain. Ada banyak
ungkapan cinta terhadap tanah air. Memakai dan mengembangkan kebaya juga
sebagai ujud rasa memiliki bangsa.
Kebaya, yang sudah ada
sejak awal abad ke-19 dikembangkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Persepsi hingga kini yang belum luntur adalah, memakai kebaya sering
diidentikkan dengan situasi ritual atau resmi yang menyangkut adat istiadat.
Atau dapat juga pada upacara-upacara resmi. Padahal, sejatinya kebaya dibuat
untuk berpakaian. Artinya kain tersebut memang diciptakan untuk pakaian
sehari-hari.
Kebaya untuk berwisata,
sangat memungkinkan. Kebaya untuk anak milenial sangat terbuka lebar. Bahkan
motif-motif kebaya untuk generasi muda lebih beragam. Kreativitas dalam
menyulam kebaya semakin familier terhadap lingkungan. Motif-motif yang
dikembangkan terlihat kekinian. Perancang, tak segan untuk keluar dari pakem
(biasanya motif bunga), dan mendesain motif hewan ataupun bentuk geometris.
Munculnya berbagai macam
kebaya dengan variasinya kian meneguhkan bahwa kebaya sebagai tren fesyen
wanita yang tak lekang oleh waktu. Pesona Anggun dan aura kecantikan kaum hawa
semakin terpancar kala busana khas Indonesia ini dikenakan. Tak jarang bila
generasi masa kini ikut melestarikan kebaya sebagai outfit paling trendi.
Belum lagi kalau dihiasi
dengan payet mutiara, sehingga menciptakan kesan glamour dan mewah. Ada
pula yang punya pemikiran bahwa kebaya tidak harus disandingkan dengan bawahan
jarik. Akan menimbulkan pemikiran out of box, bila kebaya diselaraskan
dengan bawahan jeans.
Fenomena kebaya yang
kini ramai di media sosial, membuktikan bahwa budaya kita dapat bersanding
dengan modernitas. Banyak publik figure yang mengenakan kebaya di luar acara
resmi. Hasrat kita adalah, kebaya sama posisinya dengan Sari dari India atau
Kimono dari Jepang.
Posting Komentar untuk "Jangan tinggalkan kebaya"