Gaya Hidup ala Eksekutif

 

Gaya hidup adalah (freestyle) adalah cara seseorang atau kelompok yang menjalani kehidupan sehari-hari, yang mencakup kebiasaan, nilai-nilai, dan aktivitas yang dilakukan secara teratur.

Sedangkan gaya hidup eksekutif merujuk pada pola hidup yang umumnya dijalani oleh individu atau komunitas kelompok tertentu (biasanya yang menduduki pimpinan) dalam sebuah organisasi. Namun gaya hidup eksekutif tidak identik dengan hedonism (yang mengutamakan kesenangan) atau konsumerisme (keinginan yang tak terbatas untuk membeli barang). Gaya hidup eksekutif yang dimaksud, yang lebih terkait dengan efisieni, status, produktivitas dan komitmen terhadap tanggung jawab.

Menurut literatur yang ada, eksekutif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu eksekutif tidak waras (insanity track) dan tipe eksekutif waras (sanity track).

Mereka yang tergolong tidak normal, adalah orang yang pekerja keras, mulai bekerja sejak usia muda sampai tua. Tipe ini menghabiskan waktu hanya untuk mencari uang dengan cara apapun. Mereka tidak peduli nilai-nilai seperti: kepantasan, etis, tanggungjawab. Pegangan hidupnya, berburu kekayaan dengan menghalalkan segala cara. Manipulasi pajak, curang terhadap partner, membohongi produsen atau konsumen.

Kita heran melihat perilaku manusia yang demikian. Mengapa mereka masih terus mencari uang, sedangkan harta kekayaannya telah terkumpul banyak. Andai harus dibagikan kepada anak keturunannya sampai sekian generasi pun tak akan habis.

Motif yang disematkan pada mereka ada dua macam. Pertama, bukan ‘uang’ yang membuat mereka puas, tetapi cara memerolehnya. Keinginan mereka setiap hari adalah ‘uang tambahan’. Kedua, Orang yang mengejar kekayaan pada dasarnya mengalami perasaan tidak aman. Mungkin, pengalaman waktu kecil pernah hidup miskin.

Sebaliknya, ada yang masuk kalangan eksekutif waras. Mereka bekerja keras untuk tujuan yang lebih rasional. Golongan ini bekerja bukan untuk mencari uang, atau menimbun harta semata. Uang bagi mereka sebagai alat untuk memeroleh kesenangan yang lebih manusiawi. Tidak diperbudak oleh uang, tetapi untuk kesenangan hidup pribadi dan keluarga.

Eksekutif tipe ini menemukan kesenangan dalam bekerja. Pekerjaan adalah sumber motivasi untuk gairah hidup. Dengan bekerja dia merasa kebutuhan batin terpenuhi. Uang adalah faktor kedua. Mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya adalah hal yang utama.

Mereka mampu mengekspresikan hidupnya melalui berbagai aspek kehidupan, seperti rumah, pakaian, menyalurkan hobi, rekreasi, dan cara-cara lain mereka menghabiskan waktu luangnya.

Mereka juga mampu membangun sosial dan professional yang luas. Memelihara koneksi dengan individu-individu penting di berbagai lapisan. Mampu mengelola tekanan dan stress yang tinggi. Tanggung jawab yang besar, pengambilan keputusan yang penting, harus dikerjakan dengan penuh perhitungan. Semua itu didapatkan dari ritme kehidupan terus menerus, dan stabil.  

Bahan bacaan: Psikologi Terapan karya Prof. Dr. Djamaludin Ancok


Posting Komentar untuk "Gaya Hidup ala Eksekutif"