Cantik

 

Setiap wanita pasti mendambakan dirinya cantik. Karena memang wanita identik dirinya dengan kecantikan. Maka dari itu, setiap wanita pasti selalu ingin dirinya tampil cantik dan menarik agar mendapat penilaian dari masyarakat.

Kata cantik sebenarnya memiliki banyak arti, tergantung sejauh masyarakat menilai arti kecantikan. Setiap interval masa, memiliki tafsir tentang cantik berbeda satu dengan yang lainnya.

Banyak yang menilai kecantikan itu terlihat dari fisiknya, yaitu berkulit putih, hidung mancung, semampai dan langsing. Dari persepsi seperti ini tidak sedikit kaum hawa melakukan segala cara untuk mempercantik diri. Jangan heran bila sekarang ini berbagai macam iklan dan promosi didominasi oleh kecantikan. Mulai dari produk alat kecantikan, salon, spa, hingga kebugaran yang menawarkan untuk produk untuk menjadi jelita.

Memiliki tubuh yang memesona dambaan setiap wanita. Pernyataan ini tidak diragukan. Oleh karenanya ada empat pertanyaan dasar yang harus dijawab bila seseorang menginginkan wajah yang ayu. Pertama, Tahukah Anda tentang arti cantik? Kedua, Apakah setiap wanita memiliki kecantikan yang diinginkan? Ketiga, bagaimana caranya agar menjadi ayu? Keempat, mampukah seorang wanita yang merasa dirinya tidak cantik menjadi wanita yang cantik?

Kata cantik, adalah bagaimana agar orang lain dapat melihat dirinya terlihat cantik dan jelita. Karena pertanyaan diawali dengan bagaimana, berarti kecantikan dapat direkayasa. Agar seseorang terlihat elok, maka ada empat aspek yang harus dirawat. Fisik, psikologis, sosiologis dan etika. Andai ada satu saja yang diabaikan, maka jangan pernah bermimpi menjadi jelita.

Tidak sedikit yang menyadari bahwa cantik itu adalah pilihan. Cobalah kau tengok temanmu atau tetangga terdekatmu. Saat masih kecil terlihat biasa saja. Banyak yang mengartikan “culun”. Namun setelah dewasaan terlihat aura kemolekannya. Sangat kontras dengan kehidupan dimasa kecil. Untuk terlihat memesona, karena tuntutan publik, merawat tubuh (mulai dari wajah hingga ujung kali) menjadi sebuah kewajiban. Tentu ini adalah bukan sekedar pilihan, tapi masuk ke wilayah tuntutan.

Orangtua kita mengajarkan bahwa nilai seseorang terletak pada sikap, empati, dan kontribusinya terhadap orang lain, bukan hanya sekedar penampilan fisik. Menghargai prestasi orang lain, memiliki kepribadian yang dapat diterima orang lain, termasuk orang yang menawan. Setiap wanita memiliki hak untuk mendefinikan kecantikan dirinya.

Bahan bacaan: Perawatan Modern untuk Kecantikan Wanita karya Aqila Smart


Posting Komentar untuk "Cantik"