Lahir
di tanah Rusia pada tanggal 17 November 1896. Vygotsky sebenarnya
bukanlah yang memiliki ahli dalam pendidikan, karena awalnya dia seorang
sastrawan. Penyuka puisi, novel, dan menulis cerpen. Saat usia memasuki 28 tahun,
ia mulai serius dalam bidang psikologi. Basik keilmuan yang dikantongi adalah
sastra, namun kakinya melangkah ke bidang psikologi. Tahun 1925 beliau
menuangkan desertasinya dengan judul “psycology of art”.
Dari
desertasi inilah awal mula perkembangan belajar yang menganut konstruksivisme,
yang mengungkapkan bahwa perkembangan kognitif seseorang bukan hanya
dipengaruhi oleh individu diri sendiri, namun juga dipengaruhi oleh lingkungan.
Ada dua perkembangan konstruksi yang ia kemukakan:
1. Hukum
genetic tentang perkembangan (genetic law of
development). Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang
melewati dua aturan: tatanan sosial lingkungan dan tatanan psikologi yang ada
pada dirinya sendiri.
2. Zona
perkembangan proksimasi (Zone of Proximal Development – ZPD).
Perkembangan kemampuan seseorang dibedakan menjadi dua tingkat yaitu tingkat aktual
yang tampak dari kemampuan menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan masalah
mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang tampak dari kemampuan seseorang
dalam menyelesaikan tugas atau pemecahan masalah dibawah bimbingan orang tua,
Dalam
perkembangannya, teori konstruksi ini dikaji oleh pakar-pakar pendidikan. Ada
tiga tahapan konstruksivisme.
Pertama
perkembangan actual (conflik kognitif). Bahwa intelektual berkembang
pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan sulit mengaitkan ide-ide
tersebut dengan apa yang mereka ketahui. Mereka diberi masalah yang menantang
sehingga mereka memacu dan memicu diri dengan menggunakan akal dan pengalaman.
Kedua
perkembangan potensial. Siswa diberi peluang atau berinteraksi untuk
kerjasama dengan pihak lain (kooperatif) yang memiliki kemampuan lebih.
Berinteraksi dengan orang lain akan memperkaya perkembangan intelektual dan
wawasan.
Ketiga
proses internalisasi. Penyeimbang antara struktur internal dengan
masukan eksternal untuk mencapai keseimbangan (equilibrium). Peran utama
guru adalah bertindak sebagai pembantu dan mediator pembelajaran siswa.
Scaffolding
menurut Vygotsky.
Tingkat
pengetahuan atau pengetahuan berjenjang ini sesuai scaffolding berarti
memberikan kepada seorang individu sejumlah bantuan besar selama beberapa
tahap. Tahapan itu adalah memberi kesempatan kepada anak untuk mengambil
sebuah tanggung jawab yang semakin besar, setelah anak mampu mengerjakan tugas
sendiri, bantuan yang diberikan kepada siswa dapat berupa peringatan, dorongan,
menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri.

Posting Komentar untuk "Tahapan Konstruksi Vygotsky"