Apologet adalah seorang pembela keyakinan atau
agama yang menggunakan argumentasi rasional, filsafat, dan kadang sejarah untuk
menjelaskan serta mempertahankan iman di hadapan kritik. Dalam Bahasa filsafat,
Apologetika diartikan sebagai jembatan yang saling tarik menarik antara
dua kubu yang berseberangan, yaitu iman (keyakinan) dan akal budi (logika).
Apologet sering menjadi perbincangan yang
runcing, karena ia berada di persimpangan antara iman dan rasio, sehingga argumen
yang dibawanya mudah memantik kontroversial. Rasanya Clive Staples Lewis adalah
sebuah contoh, bagaimana seorang apologet yang menjelaskan iman Kristen dengan
bahasa filsafat dan sastra. "Saya percaya pada Kekristenan
seperti saya percaya bahwa matahari telah terbit: bukan hanya karena saya
melihatnya, tetapi karena melaluinya saya melihat segala sesuatu yang
lain."
Apologet berasal dari kata Yunani apologia yang berarti “pembelaan.” Dalam
konteks filsafat dan agama, apologet adalah orang yang berusaha menjelaskan,
membela, dan meneguhkan kebenaran suatu keyakinan melalui argumen logis, bukti
historis, maupun pendekatan etis.
Mengapa Apologet Memicu Perdebatan.
Menyentuh ranah sensitif: Apologet membahas
agama, iman, dan kebenaran, sebuah topik yang sangat pribadi dan emosional bagi
banyak orang. Keimanan seseorang tidak ingin diusik. Logika yang diciptakan
para filosof, dipandang terlalu rendah apabila direduksi dengan ranaj keimanan
yang bersifat doktrinal.
Ketika keyakinan yang dianggap sakral diuji
dengan argumen rasional, sebagian orang merasa iman mereka dipertanyakan atau
bahkan diserang. Keduanya sering dipandang seolah bertentangan, tetapi
sebenarnya bisa saling melengkapi. Logika adalah alat berpikir rasional untuk
menilai kebenaran, dan kesalahan suatu argumen. Sementara keimanan adalah keyakinan
yang melampaui bukti empiris, sering berakar pada wahyu, pengalaman spiritual,
atau tradisi.
Logika dan Keimanan bukanlah musuh. Keduanya
adalah kaki kanan dan kaki kiri yang diberikan Tuhan agar kita bisa berjalan
menuju kebenaran.

Posting Komentar untuk "Apologet"