Aroma yang Menggairahkan

Kebutuhan seks bagi manusia adalah alamiah fitrah fitrah, karena manusia diberi nafsu. Seks harus dikendalikan. Bukan dibiarkan. Menuruti kehendak tanpa ada aturan dan tatacara, seks akan berkembang liar. Sebaliknya manakala seks diredam, maka akan menyalahi fitrah.

Jika hasrat seksual atau hasrat apa pun tidak dikendalikan oleh akal, moral, hukum, atau norma sosial, maka akibatnya akan secara langsung mengancam tatanan sosial dan kesejahteraan individu. Filsuf Thomas Hobbes dalam karyanya Leviathan berpendapat bahwa tanpa otoritas atau hukum yang mengendalikan hasrat, manusia akan kembali ke "keadaan alamiah" (state of nature). Jika seksualitas tidak dikendalikan, ia akan didorong oleh kekuatan dan agresi dan menghasilkan masyarakat yang didominasi oleh konflik dan persaingan brutal.

Karena seks diatur dan dikendalikan, maka dapat dipelajari dan dikembangkan agar manusia dapat memanfaatkan secara optimal. Salah satu cara untuk membangkitkan gairah seks adalah dengan aroma wewangian yang sudah kita kenal dan rasakan setiap hari.

Vanila

Bau ini banyak kita jumpai, lewat beberapa media. Bisa berupa parfum, minuman, atau bahkan makanan. Vanila memiliki rasa yang manis dan menantang. Lumurkan bau fanilla pada benda-benda untuk membangkitkan gairah.

Inti dari aroma vanila terletak pada satu senyawa kimia Vanillin (4-hidroksi-3-metoksibenzaldehida), yang berdampak pada efek ketenangan, pemicu nostalgia dan rasa “homey”, dan meningkatkan suasana hati yang merangsang pelepasan dopamine dan serotine yang terkait dengan rasa bahagia dan sejahtera.

Musk

Lebih dekat dengan aroma pria. Baunya menunjukkan sifat macho. Apalagi bagi pasangan pembaca yang memiliki dada bidang dan atletis, membuat istri akan selalu nempel.

Musk secara historis terkait dengan bau kelenjar hewan (rusa jantan), yang secara kimiawi mirip dengan steroid dan feromon manusia. Secara psikologis, musk memberikan kesan keintiman, kedekatan, dan daya tarik alami (seperti aroma kulit atau rambut yang bersih). Musk adalah salah satu aroma yang paling sering digunakan untuk menciptakan kesan sensual.

Peppermint

Lebih banyak digunakan untuk aroma permen atau kembang gula. Obat gosok bahkan rokok juga banyak menggunakan rasa ini. Dapat menimbulkan rasa dingin, sehingga pasangan akan selalu lekat tak mau pisah. Gairah seks juga dapat membuncah. 

Aroma yang tajam ini memiliki efek stimulan pada sistem saraf pusat. Kelebihannya adalah dapat meningkatkan kewaspadaan, fokus, dan perhatian. Dapat membantu meredakan stres karena efeknya yang menyegarkan dan menenangkan pikiran yang jenuh. Peppermint menenangkan dengan cara energetic, yaitu menyegarkan otak sehingga mampu menghadapi stres dengan lebih baik.

Jasmine

Aroma khas jasmine, dapat membuka indera yang lain untuk merasakan pengalaman yang baru, pengalaman yang lebih menggairahkan dari sebelumnya. Ia akan selalu membuat sensasi baru. Jika ingin menggoda mencumbu pasangan, direkomendasikan aroma ini.

Aroma jasmine (melati) memiliki kelebihan yang sangat dihargai dalam budaya, terapi, dan industri wewangian, terutama karena sifatnya yang memabukkan, sensual, dan menenangkan emosi. Melati dikenal sebagai salah satu aroma yang paling efektif dalam memicu perasaan gembira atau euforia ringan. Kelebihannya adalah dapat mengatasi perasaan cemas, depresi, dan apatis dengan menstimulasi rasa optimisme dan percaya diri.

Posting Komentar untuk "Aroma yang Menggairahkan"